Belajar dan ibadah merupakan hal penting yang menjadi bekal utama bagi
kehidupan dunia dan akhirat. Dengan belajar, manusia mendapatkan ilmu
pengetahuan yang diperlukan dalam hidup. Terutama di zaman globalisasi
sekarang ini. Ilmu pengetahuan bergerak sangat cepat. Kalau kita tidak
mengikutinya maka keberadaan kita akan tetinggal.
Tanpa beribadah, tidak mungkin sesorang dapat mendekatkan dirinya dengan Allah. Orang yang tidak beribadah tidak mungkin meraih karunia Allah. Sedemikian banyak manfaat yang diraih dengan ibadah, terutama bagi kesehatan mental dan juga terutama jiwa. Oleh sebab itu, belajar harus disandarkan ibadah kepada Allah Subhânahû wa Ta`âlâ.
Islam berdasarkan ajarannya pada wahyu dan akal, tentu tidak bisa dipisahkan dengan ilmu pengetahuan. Sesorang menurut Islam mendapatkan dua amanat, yakni amanat ubudiyah dan khilâfah. Kedua amanat tersebut tentu tidak mungkin terlaksana tanpa ada ilmu. Maka, mengemban amanat itu harus dibarengi dengan ilmu.
Tanpa beribadah, tidak mungkin sesorang dapat mendekatkan dirinya dengan Allah. Orang yang tidak beribadah tidak mungkin meraih karunia Allah. Sedemikian banyak manfaat yang diraih dengan ibadah, terutama bagi kesehatan mental dan juga terutama jiwa. Oleh sebab itu, belajar harus disandarkan ibadah kepada Allah Subhânahû wa Ta`âlâ.
Islam berdasarkan ajarannya pada wahyu dan akal, tentu tidak bisa dipisahkan dengan ilmu pengetahuan. Sesorang menurut Islam mendapatkan dua amanat, yakni amanat ubudiyah dan khilâfah. Kedua amanat tersebut tentu tidak mungkin terlaksana tanpa ada ilmu. Maka, mengemban amanat itu harus dibarengi dengan ilmu.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ اْلـَّذِيْ خَلَقَ
Artinya:
Bacalah (wahai Muhammad), dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan... (Al-`Alaq: 1)
Ilmu pengetahuan tidak datang begitu saja, tanpa digali, dicari, dan dipelajari, karena tak seorang pun terlahir dalam keadaan berilmu. Sebagaimana sebuah sya`ir yang saya tuliskan di atas.
Ibnu Ruslan, dalam kitab Zubayd mengatakan lewat sya'ir bahwa, seseorang yang melakukan sesuatu amal tanpa ilmunya, maka itu adalah sia-sia belaka.
Pernah terjadi pada masa Rasulullah, saat Rasul hendak masuk ke dalam masjid, Nabi melihat iblis berada di luar pintu majid, sementara di dalam masjid ada seseorang yang sedang beribadah dan seorang lagi sedang tidur di dekat pintu. Pendek cerita, iblis takut kepada orang yang sedang tidur ketimbang orang yang sedang shalat. Rasul bertanya atas tindakan iblis tersebut, dan iblis pun menjawab: "sebab orang yang sedang shalat itu bodoh, mengganggu dan merusakkan ibadah yang dilakukannya pun sangat mudah. Adapun orang yang sedang tidur terlelap adalah orang alim. Jadi saya takut masuk ke dalam masjid, karena kalau saa sudah berhasil menggangu orang yang shalat itu, pasti orang alim itu aakan mampu mengusir saya dengan doa yang dibacanya sebelum tidur." Nabi pun mengangguk-anggukan kepala mendengar keterangan iblis itu. Beliau makin sadar bahwa ilmu merupakan senjata dan modal bagi manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kesalamatan dunia dan akhirat (dikutip dari 30 Kisah Teladan, Halaman 41-44).
Belajar aau melakukan kegiatan belajar identik dengan membaca. Tanpa membaca, mustahil ilmu dapat diterima dengan baik. Banyak membaca, membawa kita ke arah bepikir yang objektif dan relistis serta mengetahi apa yang terjadi dalam diri kita sendiri.
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan Semesta Alam, kita diwajibkan menuntut ilmu dan harus dapat mengimplementasikannya bahwa belajar merupakan rangkaian ibadah kepada Dzat Pencipta, Allah Subhanahu wa ta`ala.
Dengan demikian, terbentuklah sumber daya manusia yang berkepribadian dan bermutu. Berbeicara soal sumber daya manusia, Profesor Dr. Didi Atmadilaga mengatakan bahwa manusia yang bermutu adalah manusia yang sadar akan eksistensinya sebagai makhluk sosial, serta beriman dan bertakwa kepada Tuah Yang Maha Esa, sebagai insan berbudaya yang peduli terhadap nilai-nilai etika, estetika, moral, dan prikehidupan. Sebagai makhluk berakalbudi yang sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang diridhai oleh Sang Pemberi Ilmu.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !